Bank BI Digitalisasi Pasar, Pakai QRIS di Pasar Baru Karawang

Bank BI Digitalisasi Pasar, Pakai QRIS di Pasar Baru Karawang

METRO KARAWANG - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat meluncurkan Digitalisasi Pasar Rakyat Juara Jawa Barat Inovatif, dan Aman, Pakai QRIS di Pasar Baru Karawang, Jumat (7/12). Turut hadir dalam agenda Digitalisasi Pasar Baru Karawang, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Barat Herawanto, Anggota DPR-RI Komisi XI Puteri Komarudin, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Karawang Ahmad Suroto, Ketua Ikatan Pedagang Pasar Karawang (IPPK) Asep Kurniawan dan Seluruh Pedagang Pasar Baru Karawang. Kepala Perwakilan BI Jawa Barat Herawanto mengatakan, Pasar Baru Karawang merupakan pasar tradisional di wilayah Karawang yang kedua yang telah dilaunching sebagai Pasar Siap QRIS. Dimana sebelumnya sudah dilakukan di Pasar Johar. Pembayaran digital melalui Quick Respond Code Indonesia Standard (Qris) menjadi awal digitalisasi perekonomian secara menyeluruh. Digitalisasi Pasar , kata dia, dimulai dari pembayaran nontunai, utamanya menggunakan QRIS untuk transaksi perdagangan barang dan jasa serta pembayaran retribusi pasar. “Mereka pedagang yang sudah terelektronifikasi akan dimudahkan dalam transaksi pedangan akan cepat untung dan aman,â€ kata dia Selain itu, manfaat yang dirasakan pedagang adalah bank dapat melihat profile pedagang karena semua transaksinya berbasis digital dan bisa menjadi bahan pertimbangan ketika akan melakukan kredit usaha rakyat. Herwanto menjelaskan bahwa pihaknya sudah memiliki road map kedepan, bahwa semua pasar yang ada di Jawa Barat akan di dorong menjadi digitalisasi pasar. Herwanto juga mendorong para pedagang pasar tradisional untuk segera on-boarding ke dalam digital marketplace. Hal ini akan membuka akses ke pasar online. Ketua Ikatan Pedagang Pasar Karawang (IPPK) Asep Kurniawan menjelaskan, akan melakukan sosialisasi kepada semua pedagang sekaligus mendukung program digitalisasi pasar. Dimana digitalisasi pasar dapat membantu pedagang agar terhindar dari peredaran uang palsu dan mempermudah dalam melakukan transaksi. Pihaknya mengatakan sudah ada kurang lebih 34 pedagang yang sudah melakukan transaksi non tunai menggunakan QRIS. Tidak hanya itu Asep bersama pedagang yang lain akan siap dalam melakukan transaksi pasar online menggukan marketplace “Pedagang dari 100 orang nasabah bank BRI sekitar 34 sudah pasang menggunakan QRIS. Dari Pedagang Nasabah Bank BJB juga sudah ada. Kedepan kami akan menggandeng marketplace seperti shopee dan lazada untuk belanja di Pasar Baru Karawang," kata Asep. Hal serupa juga disampaikan oleh Anggota DPR-RI Komisi XI Fraksi Golongan Karya Puteri Komarudin, ia mengatakan sebagai mitra pemerintah pihaknya akan terus mendorong dan mendukung program digitalasi pasar untuk terus digalakan agar implementasinya dapat dirasakan oleh semua elemen masyarakat. “Kami sebagai mitra pemerintah di komisi XI, kami mendorong program strategis program QRIS bisa terus digalakan di daerah pemilihan. Makanya kami memantau bagaimana implementasinya bisa menyasar ke semua lapisan masyarakat,â€ kata polisi dari fraksi golkar. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Karawang Ahmad Suroto mengatakan, bahwa yang paling penting dengan adanya digitalisasi pasar, para pedagang merasakan keamanan, dan kenyamanan dalam melakukan transaksi. “Yang paling penting adalah secara implementasi para pedagang fikiran tenang, aman, cepat, dan tepat,â€ pungkasnya. (red/kbe)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: